Namun sebuah kejadian membuka mata saya tentang pentingnya dan manfaat asuransi. Di usia ke 26 saya dan adik-adik saya harus kehilangan orang tua yang sangat kami sayangi. Walaupun tidak kehilangan secara bersamaan namun waktunya berdekatan dan keduanya menderita penyakit yang serius. Kedua orang tua saya tidak ikut Asuransi Jiwa. Ketika resiko itu datang, satu demi satu kami menguras tabungan dan harta kami demi mendapat kesembuhan. berobat kesana-kemari, namun takdir berkata lain. Kedua orang tua kami dipanggil kehadapan Tuhan Yang Maha Esa.
Lepas dari kesedihan, bagaimanapun juga kami yang ditinggalkan harus tetap menjalani hidup ini. Namun semua yang kami punya sudah habis untuk biaya pengobatan dan lain-lain. Kami pun kebingungan bagaimana harus terus menjalani hidup ini tanpa adanya tabungan. Saya pun terpaksa berhenti kuliah untuk mencari nafkah demi kelangsungan hidup kami. Ketika itu saya berpandangan, seandainya kedua orang tua kami ikut asuransi jiwa, tentunya tidak akan sesukar ini dalam menjalani hidup. Namun, saya tetap berusaha dengan sangat keras untuk bangkit. Semenjak itu saya berpandangan bahwa memang Asuransi Jiwa itu kita butuhkan ketika kita sehat, sedangkan ketika kita jatuh sakit maupun resiko kecelakaan dan akhirnya meninggal dunia Asuransi tidak membutuhkan kita.
Dari sedikit kisah diatas saya coba berbagi buat rekan,kerabat,teman sahabat dan anda bahwa hidup itu penuh dengan ketidakpastian, hidup itu naik – turun, hidup itu penuh dengan rintangan dan tantangan. Coba tanyakan pada diri anda, apakah benar hidup itu penuh dengan ketidakpastian? Setiap saat Resiko akan datang. bahkan kejadian yang seperti saya alami bisa saja menghampiri hidup anda bahkan lebih buruk. Bagaimana jika itu terjadi pada kehidupan anda? Bagaimana dengan orang-orang yang kita sayangi ketika kita sudah tidak ada lagi? Bagaimana kelangsungan hidup mereka? Sudah siapkah anda ketika resiko itu datang?
Berikut saya berikan ilustrasi yang menggambarkan konsep kehidupan. perhatikan dan resapi baik-baik ilustrasi dibawah ini :
- Fakta Kehidupan :
Ini adalah sebuah keranjang batu. Dimana terdapat begitu banyak batu didalamnya. Ada batu yang kecil dan ada batu yang besar. Keranjang batu tersebut terletak disebuah papan. Dibawahnya ada anda berdiri dengan tangan lurus keatas menopang papan tersebut. Disebelah anda adalah pasangan anda yang juga berdiri dengan tangan lurus keatas menopang papan & keranjang batu tersebut. Anda berdua berdiri diatas tanah yang tidak rata. Tanah ini melambangkan apa? Tanah ini melambangkan hidup yang penuh ketidakpastian!! Apakah benar hidup itu penuh dengan ketidakpastian? Hidup itu kadang naik, kadang turun? Hidup itu penuh dengan resiko dan tantangan?
Apa yang sebenarnya anda topang itu? Batu – batu tersebut melambangkan apa? Batu-batu tersebut melambangkan BIAYA HIDUP ANDA (Makan, Pakaian, Transportasi,dll), BIAYA PENDIDIKAN ANAK ANDA, BIAYA KESEHATAN ANDA, ORANG TUA ANDA, PENSIUN ANDA, RUMAH ANDA, TABUNGAN DAN INVESTASI ANDA.
Nah coba anda bayangkan,
“Apakah anda pernah merasa LELAH, dengan tangan lurus keatas menopang keranjang batu tersebut? “
“Apakah anda pernah merasa LELAH, memikul begitu banyak beban dan tanggung jawab di bahu anda?”
“Lalu bagaimana jika anda melepaskan tangan anda dan beristirahat sejenak. Apa yang akan terjadi pada keranjang batu tersebut? Keranjang Batu tersebut akan goyah dan jatuh berantakan!!”
Jadi, Bagaimanapun LELAH-nya hidup anda, Bagaimana SULIT-nya hidup ini, Anda harus sekuat tenaga menopang keranjang batu tersebut!!
Nah, Apa yang akan terjadi jika suatu saat orang yang disebelah anda tersebut sudah tidak ada lagi?
Apa yang terjadi pada keranjang batu tersebut? Keranjang batu tersebut akan goyah dan jatuh berantakan!
Jadi bagaimana kita bisa menjamin bahwa, apapun yang terjadi pada anda / pasangan anda / kedua-duanya keranjang batu tersebut tetap berada pada tempatnya?
Bagaimana kita dapat menggaransi itu? HANYA ADA 1 CARA!!!
Satu-satunya cara untuk menggaransi itu adalah dengan membangun 2 pilar di kedua sisinya. Jika anda memiliki 2 pilar tersebut, maka keranjang batu itu akan tetap berada disana selamanya.
“Sudahkah anda mempunyai kedua pilar tersebut?“
Pilar ini melambangkan apa?
Pilar ini melambangkan UANG.
Apakah benar jika anda punya uang, jika terjadi sesuatu dengan anda dan pasangan anda, maka keranjang batu tersebut akan berada disana selamanya?
“Tugas saya dari AXA Financial Indonesia adalah membantu anda sebagai klien saya untuk membantu mewujudkan kedua pilar keuangan tersebut.”
Nah, dari ilustrasi diatas ada beberapa hal yang dapat kita ambil bahwa setiap saat kita dapat dihampiri oleh resiko. Sejauh mana kita siap dengan resiko tersebut? apakah kita akan membiarkan orang-orang yang kita kasihi menjalani hidup dengan penuh beban dan tanggung jawab ketika kita sudah tidak berada disisi mereka? Maka menabunglah bersama AXA sekarang juga. Karena kita tidak tahu kapan kita terkena resiko. Akan sangat mahal harga sebuah penundaan. selagi kita sehat dan mampu kenapa tidak kita sisihkan waktu dan dan tenaga kita untuk menabung untuk orang-orang yang kita kasihi.
Secara pribadi, saya tidak ingin apa yang terjadi pada saya menimpa anda dan orang-orang terdekat anda. Semoga apa yang saya jabarkan diatas dapat membuka mata dan hati kita untuk dapat melakukan terbaik untuk anda dan keluarga anda. Jika membutuhkan lebih detail tentang apa dan bagaimana menabung, saya akan dengan senang hati menjelaskan langsung kepada anda. Anda dapat menghubungi saya melalui FB / email di : titoperdana@hotmail.com atau menghubungi saya secara langsung di : 081703511000.
Semoga bermanfaat!
Jabat erat,
-Tito-
Dear tito,
BalasHapusMas,tolong di tuliskan sumber artikel ini berasal.saya tidak mempermasalahkannya.hanya saya memberi tahu jika ingin copy-paste tolong diberikan asal darimana artikel ini berasal.terus terang ini pengalaman saya.Jadi saya minta dengan hormat antara sesama blogger dan AXA agent.
Jabat erat,
-Avie-
http://avieonline.wordpress.com
Perlu pembaca ketahui..artikel ini diambil dari http://avieonline.wordpress.com hanya selain kontak isinya murni copy-paste dari http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
BalasHapushttp://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/
http://avieonline.wordpress.com/2010/04/19/pentingkah-asuransi-jiwa-itu/